Senin, 17 September 2012

                     sejarah dan lirik band dead squad (metalhead masuk)

Deadsquad yang berdiri sejak bulan Februari 2006 merupakan band project dari Stevi Item Ex Step Forward (Gitar), Ricky Seringai & Step Forward (Gitar) , Boni Ex - Tengkorak (Bass) dan Andyan Ex - Siksa Kubur (Drum). Mereka memainkan lagu2 dari band oldschool metal seperti Slayer, Anthrax, Pantera dan Sepultura.

Sayang, karena kesibukannya di Seringai, Step Forward dan pekerjaannya di sebuah majalah, Ricky terpaksa mengundurkan diri. Posisinya kemudian diisi oleh Prisa Ex – Zala, sementara di posisi vokalis masuklah Alexander (Babal). Karena sibuk dengan album solonya, bulan Juli 2008 Prisa juga mengundurkan diri.



Setelah beberapa bulan berjalan dengan konsep 1 gitar, akhirnya pada bulan Oktober 2008 Deadsquad menemukan sosok seorang gitaris yaitu Coki Bollemeyer yang notabene merupakan gitaris NETRAL. Pada bulan yang sama Daniel (Abolish Conception) juga bergabung menggantikan Babal di posisi vokalis.

Dengan armada Daniel (Vocal), Stevi (Gita ), Coki (Gitar), Boni (Bass) dan Andyan (Drum), Deadsquad akhirnya merampungkan album perdananya, Horror Vision. Album ini dirilis pada tanggal 9 Maret 2009, bertepatan dengan konser Lamb Of God di Jakarta dimana DEADSQUAD tampil sebagai band pembuka.

Konsep musik Deadsquad dengan line terbaru ini lebih kearah Technical Death Metal dengan influence band seperti : Spawn Of Possession, Necrophagist, Suffocation, Decrepit Birth, Visceral Bleeding, Disavowed & Nile.


dan ini lirik lagu2nya
1. horror vision
abnegation og abration in hate
word came fall short, silence can see the unseen
regret on a waisted faith phenomenin
approachment rejected by shattered lies...
disagreement explaod
anger thought made
disagreement exploud
horror viosions they made from exhausted reserve ammunition
scream turn to silence tearing what goes on
bleed the scar. bleed the scar of it self
drown with the sadness reflected the unseparation flames
unseparation flames
and it will burn
THE ANGER....!!!
face the demon horror atack
disnatle duckin head from the world
you will npt survive from the anger
psychotic rage beneath all ****in rage
power absolute defiance
we will obliterate you

2. pasukan mati
mata hati telah binasa terkikis dengki dalam jiwa
terbuai fatamorgana surgana... rasuki hamba pecandu pahala
pasukan mati rasa
moralitas tanda tanya
kebodohan yang bertahta
gelap mata... definisikan dosa... arogansi berbalut doa menyerapah
wajah malaikat biru lebam terkapar mengemis sekeping surga
yang melayang terjarah serdadu tuhan sang bayi kecil yang malang
penuh ambisi ciptakan neraka dunia

terimalah (persembahan) darah dan duka
untukmu yang maha lemah
tersudut dan teraniaya
oleh kepercayaan yang buta
keimanan yang cacat
nilai kesucian yang laknat

penuh ambisi ciptakan neraka dunia
pasukan mati rasa
moralitas tanda tanya
kebodohan yang bertahta

3. sermon
mata hati telah binasa terkikis dengki dalam jiwa
terbuai fatamorgana surgana... rasuki hamba pecandu pahala
pasukan mati rasa
moralitas tanda tanya
kebodohan yang bertahta
gelap mata... definisikan dosa... arogansi berbalut doa menyerapah
wajah malaikat biru lebam terkapar mengemis sekeping surga
yang melayang terjarah serdadu tuhan sang bayi kecil yang malang
penuh ambisi ciptakan neraka dunia

terimalah (persembahan) darah dan duka
untukmu yang maha lemah
tersudut dan teraniaya
oleh kepercayaan yang buta
keimanan yang cacat
nilai kesucian yang laknat

penuh ambisi ciptakan neraka dunia
pasukan mati rasa
moralitas tanda tanya
kebodohan yang bertahta

4. manufaktur
ciptakan budak kekhawatiran
sirkulasi kecemasan berputar
diam lemah tak berdaya
tersumpal dogma penuh kepalsuan

refleksi keimanan yang semakin instan
syair ayat sumbang di kumandangkan
untuk memuja apa yang biasa disana
khotbah di atas mimbar bersana lucifer
parade laskar binatang
manufaktur replika baptis
paksakan sebuah harga mati
tangga menuju surga
sogokkan yang kita terima
jiwa yang terikat rantai pertanyaan
melangkah patah dan tertinggal
terpenjara tanpa terali
wajah baru perbudakan
memelihara kemunafikan
kepalsuan menikam... api neraka yang samar
bernafaskan kecemasan... nilai sakral semakin terbelakang
ciptakan harmonisasi paduan suara duka... nada suram yang pergema
kebesaran semu yang terpancar dari mata hitam yang tak bersinar

ciptakan budak kekhwatiran
sirkulasi kecemasam berputar
diam lemah tak berdaya
tersumpal dogma pernuh kepalsuan
sirkulasi kecemasan
mata rantai pertanyaan

5. hiperbola
tradisi usang mengapa tetap (kau pertahankan?)
sebar (sampah) kebodohan
otak miskin logika ibadah bias satu arah
bakar semua doktrin membusuk (ajaran) tanda tanya
mewariskan kesesatan.. menghantui (dengan) kecemasan
gadaikan diri demi surga utopia
ku pandang rendah tuhan lemak yang kau bela
otakmu terpaku dogma usang yang membellenggu..
siklus kehampaan
doa untuk ketiadaan
menodai altar replika
lumur darah pekat semsamamu
jilati penuh safu ayat dalam kita alpa tuhan

rumah tuhan terbakar bara api kebencian
sabar benih dendam sejak dini pada janin
jemaat buta arah reproduksi kedengkian
yang tersalurkan lewat perbaikan moral memuaskan
pembelaan bodoh sia sia

6. dominasi belati
langit cakrawala lambat laum menghitam, iringi harapan yang sirna
terkutuk berpijak pada tanah berpihak
terbelenggu aturan dan sistem yang menindas, melumpuhkan kehendak
terpuruk (dalam) budaya tata karma dan sopan santun membusuk
parodi satir.. mengemis mimpi.. damai temporer hanya ilusi

bunuh dan tikam
mengasah kultur belati
pawai rayakan nyeri
nurani terampas paksa.. terpekosa pasrah sekarat
fajar keagungan mata pisau
hening terkoyak dendam memerah pekat
menyambut hangat ajal (yang) berbisik memanggil pasti
panorama alam baka terbuka
kematian berkilau menyilaukan
supremasi tirani yang berkuasa
menyodomi hukum (yang terjangkit) impotensi
abstrak.. bias..

bunuh / dan tikam
mengasah kultur belati
pawai rayakan nyeri

insting membunuh untuk semua umur
iblis untuk hari ini, monster masa depan suram

7. dimensi keterasingan
keputus asaan yang bernyawa
kami kloni yang memilih peran sebagai sampah
dalam drama kehidupan (yang) mengecewaka
(membuka) pintu dimensi keterasingan

dalam perspektif kecemasan
rotasi sangsara berputar
detik ini terasa kelam... menyedihkan
jasad bernafas (yang) terbuang (dan) terlupakan

tengik aroma amis sperma
lusuh penuh ludah dan noda

kuputuskan menyerah
pada dunia yang kupuja
(dunia) fana merangkul indah

pejamuan tanpa akhir
tertuang dalam cawang tak bertuan
terapi mengobati luka
dunia (terus) berputar (dan) kami tertinggal
berserikat dalam malam pekat
mentranfusi luka di antara tawa
memecah kesunyian yang mencekik alam bawah sadar
selamat tinggal dunia
luka menganga
kami bernafaskan kebencian

0 komentar:

Posting Komentar